Jenis Kelinci 
					di Indonesia 
					29 April 2012
					
					Di 
					Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu =  
					1) Peternakan Daging  
					2) Peternakan Hias 
					 
					Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis 
					Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan Kelinci Sumatera (Nesolagus 
					netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di 
					hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya 
					cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan 
					ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 
					4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras 
					kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di 
					pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. 
					Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam 
					kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan 
					kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). 
					 
					Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di 
					antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English 
					Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya 
					adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras 
					lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil 
					persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian. 
					 
					Masa hidup kelinci antara 5-10 tahun. Sedangkan masa 
					bungting antara 28-35 hari, penyapihan 6-8 minggu. 
								 |