Urutan Jalur Instalasi Nipple

Pemasangan nipple yang benar akan membuat nipple bekerja semestinya dan lancar. Ada beberapa teknik yang pelanggan perlu ketahui. Setiap bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri yang akan saling mendukung. Kami akan menjelaskan satu per satu dan mohon dibaca sampai selesai.

Berikut ini adalah 3 cara pemasangan nipple yang sudah terbukti di kandang ayam kami =

KETERANGAN UMUM

TORENT dengan kapasitas 500 liter artinya tekanan air akan sebesar 500 kg. Jika pipa langsung kita hubungkan ke nipple maka saat dipacok ayam nipple akan muncrat dan membuat ayam kaget trauma sehingga ayam stres bahkan tidak mau memacok nipple lagi. Jika ayam tidak minum akan dehidrasi, jengger ayam berubah warna menjadi ungu, kemudian mati dalam hitungan hari.
Oleh sebab itu kita perlu memasang Box Air kapasitas 10-30 liter untuk menurunkan tekanan air sebelum menuju ke nipple.
Dengan tekanan hanya 10-30kg maka air yg keluar dari nipplehanya berupa tetesan butiran air.

REGULATOR (foto ke 2). Fungsi sama persis dengan Box Air. Namun Regulator di design lebih canggih. Penampilan lebih modern. Harga jauh lebih mahal. Dan cara pemasangan cukup rumit. Jika sudah menggunakan regulator maka tidak perlu box air. Salah satu saja.

END SET adalah lubang angin. Mengapa diperlukan? Karena ketika nipple dipacok, air akan keluar dari nipple jika terjadi pertukaran udara masuk ke dalam nipple. Kemudian udara yg masuk ke dalam pipa ini perlu dilepas keluar dari nipple, itulah fungsi lubang angin atau end set.
Bagaimana jika tidak menggunakan lubang angin? Nipple yang terus dipacok tiba-tiba bisa berhenti mengeluarkan air. Karena pertukaran udara dan air tidak seimbang.

STOP KRAN. Bisa dipasang dimana saja. Contoh foto diatas kami menggunakan 2 stop kran di kanan dan kiri.
Fungsi stop kran di kanan adalah untuk mempermudah saat kami melakukan perawatan atau perbaikan di seputar jalur nipple atau end set, stop kran akan menghentikan aliran air dari torent.
Fungsi stop kran di kiri adalah untuk flusing. Kami menyarankan pelanggan perlu memasang ini. Idealnya sebulan sekali dilakukan flusing. Caranya sangat mudah yaitu buka srop kran kiri dan biarkan air mengalir dari torent utama terus terbuang keluar supaya kerikil lumut dan lendir bisa keluar. Kotoran tersebut perlu dikeluarkan dari pipa supaya nipple bekerja baik tidak tersumbat.

PERBEDAAN 3 CARA TERSEBUT

Cara 1 = Ini adalah cara yang paling kita sarankan. Selain cukup sederhana juga hemat anggaran. Mudah dipahami sehingga anak buah kandang bisa merawat dan membersihkan dengan baik.

Cara 2 = Sama seperti cara nomer 1, berbedaannya adalah Box Air digantikan oleh Regulator. Investasi lebih mahal, kandang terlihat lebih modern, tapi setting regulator lebih rumit karena regulator terdapat tombol putaran yang harus disesuaikan.

Instalasi kandang baterai petelur =

Instalasi kandang broiler =

Cara 3 = Kami tidak menyarankan cara ini. Sama seperti cara nomer 1 dan 2 tetapi ini lebih sederhana lagi, tanpa Box dan tanpa Regulator. Air dari Torent langsung dialirkan menuju pipa nipple. Namun sangat perlu memasang Stop Kran sebelah kanan. Fungsinya untuk memperlambat gerakan air sebelum ke nipple. Buka sedikit saja kran nya, sehingga tekanan air juga akan mengecil.